Hai …….

Nama saya Yoyo. Saya adalah sahabat baru Anda yang, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin Anda miliki, dan yang akan membantu Anda untuk mencapai apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup ini.

Tentu saja, saya sama seperti Anda akan memiliki kecurigaan dan rasa was-was yang sama jika diminta untuk bergabung pada suatu komunitas, website, dlsb-nya. Terlebih, penipuan yang menggunakan internet, sudah menjadi hal yang umum terjadi. Well..., nothing is wrong with the internet, it's the user who makes it wrong or right! Just like in many other things in the world.

So, dengan memutuskan untuk mengambil "resiko" -which was actually, just your email address-, Anda memutuskan untuk "take the risk" and "see what happen next!".

And "no", I don't sell, I'm just trying to share my knowledge, experiences, and help other people to achieve what they really want in life!

"Professionals Sort. Amateurs Sell!"

Sekali lagi, saya harus sampaikan rasa hormat saya kepada Anda. Anda telah menunjukkan kualitas khusus, dengan menunjukkan ciri yang paling sederhana dari seorang yang akan meraih sukses; berani mengambil resiko!

"Tujuan utama kami adalah untuk berbagi informasi, pengalaman, pengetahuan, dan melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai pentingnya untuk mandiri secara finansial, dan bagaimana kita dapat menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi."

Kebanyakan masyarakat Indonesia sekarang, masih memiliki pola pikir yang kurang menguntungkan untuk diri mereka sendiri. Atau, kalau boleh saya bilang, kebanyakan masyarakat Indonesia masih memiliki pola pikir masyarakat di era industrialisasi.

Ingat kawan, kita sekarang hidup di era yang baru; era informasi.

Banyak hal dan kenyataan hidup orang-orang di era industrialisasi yang sudah

tidak relevan lagi dengan kondisi dan kenyatan yang ada sekarang.

Pada era industrialisasi, kita dididik untuk menjadi seorang pekerja industri, dengan segala konsekuensi yang ada.

Konsekuensi seperti apa?

Konsekuensi yang paling nyata dan dialami oleh kebanyakan orang pada era industrialisasi adalah bertambahnya masalah sosial masyarakat.

Keluarga, sebagai komunitas terkecil, telah menjadi salah satu sumber dari masalah sosial tersebut. Orang tua yang harus bekerja dari pagi hingga malam hari, karena tuntutan hidup, semakin kehilangan kontrol dan pengawasan terhadap anak-anaknya.

Anak-anak yang tumbuh tanpa bimbingan orang tua akan menimbulkan masalah sosial yang besar bagi masyarakat, sekarang dan dimasa yang akan datang.

Disamping itu, pada era industrialisasi, uang dan materi menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang, sehingga hal tersebut membuat orang berlomba-lomba untuk mengejar materi demi memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia; kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan) dari orang lain (teori Maslow).

Kemudian, cara kerja dan gaya hidup orang-orang di era industrialisasi ternyata terbukti tidak berhasil memberikan kepastian dan keamanan hidup kepada kebanyakan orang di dunia ini.

Hanya segelintir orang saja, yang benar-benar dapat menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi.

Pernahkah Anda Berfikir, Apa Jadinya Anda Dan Keluarga Anda, Jika;

  • Tiba-tiba, perusahaan tempat Anda mencari nafkah, memutuskan untuk mem-PHK Anda?
  • Sesuatu yang buruk menimpa diri Anda? Sehingga Anda tidak mampu lagi untuk bekerja?
  • Bagaimana kualitas hidup masa pensiun Anda?

Lantas, untuk apa Anda bekerja keras, siang-malam, Senin-Jum'at, jika Anda tahu bahwa kualitas hidup masa pensiun Anda akan lebih buruk daripada kondisi Anda sekarang?

A PLAN TO FAIL

Itulah yang dikenal dengan sebutan; "plan to fail", yang sesungguhnya! Anda merencanakan hidup Anda sedemikian rupa dengan bersekolah, meraih gelar akademis tinggi, dengan harapan untuk dapat bekerja pada perusahaan yang mampu membayar gaji sesuai dengan keinginan Anda, berkeluarga, dan selanjutnya memasuki masa pensiun.

Pertanyaannya adalah; seberapa sering Anda menjumpai orang yang sangat berbahagia lahir-bathin pada masa pensiun-nya? Lihat orang tua Anda, lihat paman dan bibi Anda. Apa yang terjadi dengan mereka pada masa pensiun-nya? Lantas, mengapa kita harus melakukan hal yang sama, seperti yang telah mereka lakukan?

Suka atau tidak, kenyataannya adalah pada masa pensiun, orang cenderung mengalami penurunan dari sisi penghasilan, kondisi fisik, dan kepercayaan diri. Hal ini dapat berakibat kepada bertambahnya permasalahan sosial yang harus dihadapi oleh masyarakat.

Keperdulian yang tulus terhadap kondisi sosial yang sedang dan akan terjadi, keinginan untuk memiliki hidup yang jauh lebih membahagiakan dan lebih bernilai, serta kebutuhan untuk membantu orang lain, telah menginspirasi kami untuk berbagi dengan sebanyak-banyaknya orang tentang pentingnya kemandirian secara finansial dan mental.

Sobat, jangan jadikan diri kita bagian dari masalah sosial masyarakat, tapi jadikan diri kita sebagai bagian dari solusi atas permasalahan sosial ekonomi masyarakat.

"Tidakkah Anda berkeinginan untuk menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi? Memiliki gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk melakukan apa saja, sesuai dengan keinginan Anda? Gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang Anda cintai. Gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk menolong orang lain, dan lain sebagainya?"

Hidup hanya satu kali saja, Sobat! Buat hidupmu lebih berarti untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.

Demikian salam perkenalan dari saya. Harapan saya hubungan persahabatan kita dapat terus berlanjut dan Anda dapat mengambil manfaat dari apa yang akan kami bagikan untuk Anda.

0 comments